Transfer factors (TF) yang nama kimianya kompleks prolin-richpolipeptida (PRP), disebut Colostrinin(CLN), pertama kali diisolasi dari kolostrum sapi, telah terbukti memiliki sifat immunoregulator, termasuk efek pada pematangan dan diferensiasisel kelenjar thymus (system imun)dan respon imun baikhumoral/kimiawi maupun seluler.
TF dapat mengembalikan keseimbangan fungsi imun seluler tidak spesifik pada spesiesterntentu. TF adalah kompleks peptida massa molekul berkisar 500-3000 Dalton. Polipeptida inimengandung 25% proline dan 40% asam amino hidrofobik. TF dapatmeregulasi sitokin (IFN, TNF-α, IL-6, IL-10) menginduksi dan memiliki kemampuan untuk menghambat kelebihan reaktif oksigen spesies dan oksida nitrat.
Selain sebagai immunoregulator, TF juga bersifat psikotropika, meningkatkan aktivitas kognitif dan perilaku tikus tua, manusia, dan ayam. Sifat dari TF ini dapat diusulkan untuk pengobatan gangguan penurunan fungsi saraf (neurodegeneratif). Efek tersebut sudah diuji di berbagai pusat uji klinik.
Sebuah properti yang sangat penting dariTF adalah pencegahan agregasi zat kimia beta amyloid (Aβ) dan gangguan agregat yang sudah ada. Sifat yang sama diungkapkan oleh salah satu komponen TF,yang dikenal dengan nonapeptide(NP).
Selain itu, TF memodulasi perkembangan, menekan aktivasi sel yang tidak terkendali, mengurangi zat kimia yang memediasi kerusakan sel, dan memodulasi ekspresi pengaturan redoks seluler, proliferasi sel, dan diferensiasi. Kegiatan memodifikasi respon biologis ini dapat memainkan peran penting dalam penggunaannya untukpengobatan penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer, Stroke dan lain-lain.
0 comments:
Post a Comment